Tuesday, December 28, 2010

peran sistem informasi

Sistem Informasi dan Teknologi Informasi.
Apakah Sistem Informasi Itu?
– Sistem Informasi dapat dibedakan menjadi 2, sistem informasi manual dan sistem informasi berbasis komputer (CBIS)
– CBIS atau selanjutnya disebut sistem informasi (SI) saja adalah jenis sistem informasi yang menggunakan computer

Apakah Sistem Informasi Itu?
Alter (1992)
Sistem informasi adalah kombinasi antar prosedur kerja, informasi, orang, dan teknologi informasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah organisasi
Bodnar dan Hopwood (1993)
Sistem informasi adalah kumpulan perangkat keras dan perangkat lunak yang dirancang untuk mentransformasikan data ke dalam bentuk informasi yang berguna

Contoh Sistem Informasi
– Sistem reservasi pesawat terbang
– Sistem untuk menangani penjualan kredit kendaraan bermotor
– Sistem biometrik
– Sistem POS (point-of-sale)
– Sistem telemetri
– Sistem berbasiskan kartu cerdas (smart card)
– Sistem yang dipasang pada tempat-tempat publik yang memungkinkan seseorang mendapatkan informasi seperti hotel, tempat pariwisata, pertokoan, dan lain-lain
– Sistem layanan akademis berbasis Web
– Sistem pertukaran data elektronis (Electronic Data Interchange atau EDI)
– E-government atau sistem informasi layanan pemerintahan yang berbasis Internet.

Sifat Sistem Informasi
– Tidak harus kompleks
– Bisa saja menggunakan sebuah computer

Kemampuan SI
– Melaksanakan komputasi numerik, bervolume besar, dengan kecepatan tinggi
– Menyediakan komunikasi dalam organisasi atau antarorgansiasi yang murah, akurat, dan cepat
– Menyimpan informasi dalam jumlah yang sangat besar dalam ruang yang kecil tetapi mudah diakses
– Memungkinkan pengaksesan informasi yang sangat banyak di seluruh dunia dengan cepat dan murah
– Meningkatkan efektivitas dan efisiensi orang-orang yang bekerja dalam kelompok dalam suatu tempat atau pada beberapa lokasi
– Menyajikan informasi dengan jelas yang menggugah pikiran manusia
– Mengotomasikan proses-proses bisnis yang semiotomatis dan tugas-tugas yang dikerjakan secara manual
– Mempercepat pengetikan dan penyuntingan
– Melaksanakan hal-hal di atas jauh lebih murah daripada kalau dikerjakan secara manual

Peranan Sistem Informasi
– Berpartisipasi dalam pelaksanaan tugas-tugas Otomasi
– Mengaitkan perencanaan, pengerjaan, dan pengendali dalam sebuah subsistem
– Mengkoordinasikan subsistem-subsistem
– Mengintegrasikan subsistem-subsistem.

Apakah Teknologi Informasi Itu?
– Kamus Oxford (1995) : TI adalah studi atau penggunaan peralatan elektronika, terutama komputer, untuk menyimpan, menganalisis, dan mendistribusikan informasi apa saja, termasuk kata-kata, bilangan, dan gambar
– Alter (1992), TI mencakup perangkat keras dan perangkat lunak untuk melaksanakan satu atau sejumlah tugas pemrosesan data seperti menangkap, mentransmisikan, menyimpan, memgambil, memanipulasi, atau menampilkan data
– Martin (2002) : TI tidak hanya terbatas pada teknologi komputer (perangkat keras dan perangkat lunak) yang digunakan untuk memproses dan menyimpan informasi, melainkan juga mencakup teknologi komunikasi untuk mengirimkan informasi
– Lucas (2000) : TI adalah segala bentuk teknologi yang diterapkan untuk memproses dan mengirimkan infromasi dalam bentuk elektronis

Komponen Teknologi Informasi (Haag, 2000)
– Teknologi Masukan
– Teknologi Keluaran
– Teknologi Perangkat Lunak
– Teknologi Penyimpan
– Teknologi Telekomunikasi
– Teknologi Pemroses

Beberapa Alasan Investasi TI
– Adanya kebutuhan untuk mempertahankan dan meningkatkan posisi kompetitif
– Mengurangi biaya
– Meningkatkan fleksibilitas dan tanggapan

Alasan Penerapan TI pada Bidang Pemasaran (O’Connor dan Galvin 1997)
– Teknologi informasi mempengaruhi proses pengembangan strategi pemasaran karena teknologi informasi memberikan lebih banyak informasi ke manajer melalui pemakaian sistem pengambilan keputusan (Decision Support Systems atau DSS)
– Teknologi informasi memiliki kemampuan untuk mengintegrasikan berbagai bagian yang berbeda dalam organisasi dan menyediakan banyak informasi ke manajer. Sebagai contoh, sistem informasi eksekutif (Executive Information Systems atau EIS) mempengaruhi aliran informasi secara vertikal dalam perusahaan. Pihak manajemen atas memiliki akses informasi yang lebih besar dan mengurangi ketergantungan sumber informasi terhadap manajemen menengah. Jaringan telekomunikasi memungkinkan informasi mengalir dengan mudah dan cepat di antara departemen dan divisi yang berbeda.
– Teknologi informasi juga mempengaruhi antarmuka-antarmuka organsiasi dengan lingkungan, seperti pelanggan dan pemasok. Sistem antarorganisasi yang dilengkapi dengan pertukaran data elektronis (EDI) menciptakan hubungan yang lebih dekat antara organisasi dan pemasok, memfasilitasi manajemen sediaan yang lebih efisien dan memungkinkan pendekatan tepat waktu dalam melakukan pemesanan kembali

Peranan TI
– Teknologi informasi menggantikan peran manusia. Dalam hal ini, teknologi informasi melakukan otomasi terhadap suatu tugas atau proses.
– Teknologi memperkuat peran manusia, yakni dengan menyajikan informasi terhadap suatu tugas atau proses.
– Teknologi informasi berperan dalam restrukturisasi terhadap peran manusia. Dalam hal ini, teknologi berperan dalam melakukan perubahan-perubahan terhadap sekumpulan tugas atau proses.

Pengaruh TI dalam Proses Bisnis
– Aturan lama: Manajer membuat semua keputusan
– Teknologi informasi: Perangkat pendukung keputusan (akses basis data, perangkat lunak pemodelan)
– Aturan baru: Pembuatan keputusan adalah bagian pekerjaan dari setiap orang
– Aturan lama: Hanya para pakar yang dapat melaksanakan pekerjaan kompleks
– Teknologi informasi: Sistem pakar (expert system)
– Aturan baru: Orang awam dapat melakukan pelerjaan seseorang pakar
– Aturan lama: Informasi hanya dapat muncul dalam satu tempat pada satu saat
– Teknologi informasi: Berbagi basis data
– Aturan baru: Informasi dapat muncul di banyak tempat secara serentak ketika diperlukan

Strategi Menuju Keunggulan Kompetitif
– Strategi biaya, yakni menjadikan produsen dengan biaya yang rendah, memberikan harga yang lebih murah terhadap pelanggan, menurunkan biaya dari pemasok, atau meningkatkan biaya pesaing untuk tetap bertahan di industri
– Strategi diferensiasi, yakni mengembangkan cara-cara untuk membedakan produk/jasa yang dihasilkan perusahaan terhadap pesaing sehingga pelanggan menggunakan produk/jasa karena adanya manfaat atau fitur yang unik
– Strategi inovasi, yakni memperkenalkan produk/jasa yang unik, atau membuat perubahan yang radikal dalam proses bisnis yang menyebabkan perubahan-perubahan yang mendasar dalam pengelolaan bisnis.
– Strategi pertumbuhan, yakni dengan mengembangkan kapasitas produksi secara signifikan, melakukan ekspansi ke dalam pemasaran global, melakukan diversifikasi produk/jasa baru, atau mengintegrasikan ke dalam produk/jasa yang terkait.
– Strategi aliansi, yakni membentuk hubungan dan aliansi bisnis yang baru dengan pelanggan, pemasok, pesaing, konsultan dan lain

Sumber : majumapan.com

Comments :

0 komentar to “peran sistem informasi”

Post a Comment

Hit Counter

 

Copyright © 2010 by Eoria Ansul Blog
Themes : Magazine Style by Blogger Magazine